H. Gunawan menyatakan bahwa peringatan BPBD harus disikapi dengan serius dan segera diikuti langkah-konkrit. “Meskipun curah hujan kini rendah, hal itu bukan berarti risiko banjir atau karhutla menurun. Bahkan, musim kering bisa memicu karhutla, dan sewaktu-waktu hujan deras bisa menyebabkan banjir mendadak,” ujarnya.
Menurut Gunawan, sebagai wakil rakyat ia mendorong agar program-program mitigasi di wilayah bantaran sungai seperti sungai Barito dan anak-sungainya di Kabupaten Murung Raya diperkuat. “Saya akan meminta agar perangkat di desa dan kelurahan memperketat pengawasan terhadap lahan kosong yang mudah terbakar, serta memastikan bahwa saluran sungai dan bantaran tetap bersih agar potensi banjir bisa diminimalkan,” tambahnya.
Dia juga menegaskan bahwa kolaborasi antara legislatif, eksekutif dan masyarakat menjadi kunci. “Saya mendukung langkah BPBD untuk siaga penuh. Namun, ini bukan tanggung jawab pemerintah saja. Warga harus aktif, ikut patroli kebakaran, ikut bersihkan jalur aliran sungai, dan ikut dalam sistem peringatan dini. Tanpa partisipasi masyarakat, upaya penanggulangan bencana tidak akan maksimal,” tandas Gunawan.
Gunawan juga menyoroti pentingnya transparansi dalam anggaran dan pertanggungjawaban pengelolaan dana yang digunakan untuk mitigasi bencana. Ia menekankan bahwa program yang digulirkan di tingkat desa/kecamatan harus akuntabel, tepat sasaran, dan melibatkan masyarakat secara langsung.
“BPBD Murung Raya Imbau Warga Waspada Karhutla dan Banjir, Legislator PKB dan PAN Turut Serukan Kesiagaan”
“Perubahan Iklim Dorong BPBD Murung Raya Tingkatkan Siaga Karhutla–Banjir, DPRD Minta Kolaborasi Warga”
“Dua Legislator DPRD Murung Raya: Warga & Pemerintah Harus Bersinergi Hadapi Ancaman Karhutla dan Banjir”
“Akhirudin (PKB): Mitigasi Karhutla–Banjir di Murung Raya Harus Berbasis Komunitas”
“H. Gunawan (PAN): Siaga Karhutla dan Banjir di Murung Raya Butuh Partisipasi Aktif Masyarakat” (Red)