Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Murung Raya Gandeng DAD Lestarikan Adat dan Dorong Wisata Budaya


Puruk Cahu, kamis 18 September 2025 epala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan Kabupaten Murung Raya, Balinga, S.Pd., M.Si menyampaikan bahwa pihaknya terus melakukan pembinaan, pemajuan, dan sosialisasi kebudayaan dengan melibatkan Dewan Adat Dayak (DAD) beserta damang dan mantir dalam wawancaranya secara langsung di kantornya pada hari kamis 18 September 2025.


Menurutnya, DAD berperan penting dalam menyelesaikan persoalan adat, termasuk konflik lahan dengan perusahaan maupun urusan denda adat (jipen). “Untuk pembinaan, kami pernah mengundang narasumber dari DAD guna memberikan sosialisasi aturan-aturan adat, terutama bagi damang dan mantir di Kabupaten Murung Raya. Itu pernah dilaksanakan tahun 2023,” ungkap Balinga.


Selain itu, dalam pelestarian cagar budaya, damang dan mantir juga dilibatkan. Misalnya, memberikan informasi mengenai silsilah maupun sejarah makam tokoh adat yang kemudian ditetapkan sebagai cagar budaya. “Kami juga bekerjasama menjaga dan melestarikan cagar budaya, tahun ini ada bantuan pemerintah untuk rehabilitasi Betang Bantian dan penataan lingkungan Betang Unut,” tambahnya.


Terkait sektor pariwisata, Balinga menjelaskan bahwa kebudayaan dan pariwisata saling terkait erat. Wisatawan yang datang tidak hanya menikmati alam, tetapi juga tertarik pada budaya lokal, khususnya rumah betang. “Rata-rata orang yang berkunjung pasti ingin melihat Betang. Walaupun akses ke Betang asli masih sulit, keberadaan Betang replika tetap menjadi daya tarik wisata,” ujarnya.


Ia menegaskan, ke depan pihaknya akan terus bersinergi dengan DAD dan Dinas Pariwisata agar budaya lokal dapat lebih terintegrasi dalam pengembangan sektor pariwisata di Kabupaten Murung Raya.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال